Pertanyaan:
1. Vanakia Daustin
Apa usaha atau trik-trik konselor agar
dapat terjadi komunikasi dua arah? Baik komunikasi umum/khusus
Jawaban :
Tipsnya yaitu ciptakan dahulu suasana
yang nyaman bagi klien selama konseling berlangsung, ajukan beberapa pertanyaan
yang sifatnya terbuka agar motivasi klien untuk berdiskusi pun timbul. Gunakan
bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti oleh klien (kurangi penggunaan
kata-kata yang terlalu bersifat ilmiah). Usahakan penjelasan yang diberikan
oleh konselor diilustrasikan dengan sesuatu hal yang mudah dipahami. Saat berbicara
mengenai diet yang akan dilakukan, tanya kembali kepada klien apakah klien
memiliki hambatan-hambatan untuk melakukan diet tersebut. Respon yang diberikan
oleh klien inilah yang menunjukkan telah terjadinya komunikasi dua arah. Dengan
begitu, konselor harus mampu membuat klien secara aktif berdiskusi agar
konseling dapat berjalan dengan baik.
2. Andini Dhea
Ada 5 poin untuk mencapai komunikasi
yang efektif, jika salah satu tidak terpenuhi, apakah masih dapat disebut
efektif?
Jawaban :
Komunikasi dikatakan efektif jika
semua 5 poin REACH (Respect, Empathy, Audible, Clarity dan Humble) ini
terpenuhi. Apabila seorang konselor tidak bersifat clarity saat menyampaikan
informasi tentang penyakit/diet yang diberikan, ini memungkinkan terjadinya salah
interpretasi atau miskom dengan klien. Clarity juga berarti keterbukaan, jika
klien tidak mau menceritakan sepenuhnya tentang dirinya kepada konselor, maka
konselor pun akan menghadapi kesulitan saat memberikan konseling. Selain itu, jika konselor tidak respect dengan klien,maka
hal ini dapat membuat klien merasa rendah diri dan tidak nyaman. Oleh karena
itu, 5 poin REACH ini perlu dibangun saat konseling dilakukan.
3. Nur Aida
Bagaimana cara membuat klien respect
terhadap apa yang kita sampaikan ?
Jawaban :
Agar klien respect dengan kita
(konselor) maka kita pun harus terlebih dahulu respect dengan klien. Saat klien
datang, sambutlah klien dengan penuh senang hati agar klien merasa nyaman di
awal pembukaan. Dalam hal ini, konselor tidak boleh memandang klien dari segi
kondisi fisik,sosial ekonomi dll. Hargai semua klien yang telah meluangkan
waktunya untuk berkunjung. Selain itu, ketika klien menceritakan tentang gaya
hidupnya yang kurang sehat, konselor tidak diperbolehkan mengkritik terlalu
berlebihan. Berikan ia pujian karena telah mau terbuka dengan konselor dan
berikan dukungan serta motivasi kepadanya bahwa dengan konseling ini,akan ada
jalan keluar tentang masalah yang dihadapi. Jika klien sudah merasa nyaman dan
mempercayakan kita sebagai konselornya, maka itulah tanda bahwa klien respect
terhadap kita.
Bagaimana cara menerapkan 5 prinsip
dalam komunikasi, jika pasien merasa kesakitan
dan tidak fokus ?
Jawaban :
Jika klien sudah terlihat tidak fokus
dengan konseling yang dilakukan. Coba tanyakan kepada klien apakah ada sesuatu
yang menganggu pikirannya. Dalam hal ini, konselor harus mampu mengintropeksi
diri. Tanyakan kepadanya, apakah materi yang disampaikan kurang begitu jelas
atau perlu diulang kembali. Mungkin saja klien merasa jenuh dengan informasi
yang disampaikan, untuk itu usahakan konselor dapat menggunakan media menarik
lainnya seperti leaflet,poster ataupun food model sehingga minat dari klien untuk melanjutkan konseling tetap ada.
4. Rafika Silvana
Sebutkan dan jelaskan pengaruh atraksi
interpersonal pada komunikasi interpersonal?
Jawaban :
Atraksi interpersonal sudah tentu akan
mempengaruhi dengan siapa seseorang ingin melakukan komunikasi. Contohnya yaitu
sesorang yang memiliki hobi olahraga biasanya akan terlihat lebih dekat dan
lebih banyak melakukan diskusi dengan orang yang memiliki hobi yang sama, hal
ini berkaitan dengan faktor kesamaan personal. Contoh lainnya yaitu jika
seseorang sedang dalam kondisi bermasalah, tentunya ia akan mencari seseorang
yang ia anggap dekat yang kemudian akan diajak untuk bercakap-cakap. Kondisi
seperti ini dilihat dari segi faktor kedekatan (familiarity). Dengan adanya
atraksi interpersonal, maka kita dapat
meramalkan arus komunikasi interpersonal yang akan terjadi.
Sebutkan hal-hal
yang harus dipertimbangkan dalam encoding sehingga tujuan komunikasi
tercapai!
Jawaban :
Usahakan seorang konselor tidak
menggunakan istilah-istilah medis yang terlalu rumit, hal seperti ini akan
membuat orang awam semakin tidak memahami isi dari informasi yang disampaikan.
Kombinasikan pula dengan beberapa perangkat media agar encoding dapat diterima
secara jelas.
5. Ulya
Bagaimana cara mencapai komunikasi
efektif jika berhadapan dengan klien yg pasif?
Jawaban :
Saat klien mulai bersifat pasif, konselor
harus mampu mengubah suasana konseling dengan cara melakukan sedikit ice
breaking terlebih dahulu kemudian baru menanyakan beberapa pertanyaan yang
sifatnya terbuka. Dengan begitu, diharapkan klien dapat membuka dirinya dengan
menceritakan kehidupannya sehari-hari. Repon dari konselor disini akan sangat
mempengaruhi motivasi klien. Sebisa mungkin, konselor memberikan respon yang
positif dan tidak membuat klien down dengan kondisinya saat ini. Yakinkan klien
anda, bahwa dengan konseling ini, masalah klien anda dapat teratasi
6. Nurhayati
Contoh komunikasi verbal dan non
verbal apa saja? Bagaimana memberikan contoh tersebut kepada klien?
Jawaban :
Komunikasi
verbal dilakukan melalui lisan/ tulisan baik dengan bantuan media ataupun
tidak, contohnya yaitu:berdiskusi, berpidato, menulis surat, bercakap-cakap
melalui telepon, chatting dll. Sedangkan untuk komunikasi non verbal,
penyampaiannya tidak mengunakkan kata-kata melainkan dengan gerak isyarat,
bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, serta cara berbicara seperti
intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
Komunikasi
verbal dan non verbal ini sudah pasti dilakukan oleh konselor dimulai dari
klien datang ke tempat konseling. Saat klien datang, konselor akan menyambut
klien dan mulai melakukan pendataan diri, antropometri hingga tercapai
kesepakatan diet yang dilakukan. Hal seperti ini termasuk komunikasi verbal.
Untuk komunikasi non verbal, saat konselor menyambut klien dengan wajah
tersenyum dan menjulurkan tangannya kepada klien, ini menunjukkan bahwa
konselor dengan senang hati menerima kliennya dan ingin membuat klien tersebut
merasa nyaman. Contoh lainnya yaitu saat konselor mengarahkan leaflet ke klien,
ini menunjukkan bahwa konselor menginginkan klien untuk membaca leaflet
tersebut agar mengetahui diet seperti apa yang diberikan kepadanya. Konselor
perlu juga menggunakkan food model sekaligus dengan penjelasannya. Kombinasi
antara komunikasi verbal dan non verbal seperti ini akan jauh lebih efektif.
7. Linda
Apa yang dimaksud atraksi
interpersonal dalam faktor-faktor komunikasi interpersonal? Berikan contohnya!
Jawaban :
Atraksi
interpersonal artinya yaitu mengetahui siapa tertarik kepada siapa atau siapa
menghindari siapa.Dengan demikian, arus komunikasi interpersonal dapat
diprediksi.
·
Kesamaan
Karakteristik personal
Komunikasi
yang ditandai dengan adanya kesamaan dalam nilai, sikap dan keyakinan,
tingkat/status sosial, ekonomi, agama, ideologi.
Contohnya :
Komunikasi yang terjadi antara mereka yang memiliki kesamaan misalnya status
sosial . Dokter X bertemu dengan Dokter Y yang membahas
mengenai penyakit.
· Tekanan/emosional
Contohnya :
Orang yang berada dalam tekanan, binggung, cemas akan berkomunikasi dan
mengiginkan orang lain untuk dapat membantunya. misalnya kita mendapat musibah
sakit (dalam tekanan) seperti itu kita pasti meminta bantuan kepada tenaga
medis untuk mengobatinya.
· Isolasi sosial
Contohnya :
Sebagai makhluk sosial kita tidak dapat hidup terasing dalam wakru yang cukup
lama
· Harga diri rendah
Contohnya :
Orang yang merasa penampilannya kurang menarik akan mudah menerima persahabatan
dengan orang lain.
·