Jumat, 30 Oktober 2015

Jawaban Komunikasi Interpersonal

Terima kasih atas pertanyaan yang telah diajukan, pada kesempatan ini saya akan mencoba menjawab pertanyaan yang telah diajukan. Maaf apabila jawaban masih kurang tepat.


Pertanyaan:
1.   Vanakia Daustin
Apa usaha atau trik-trik konselor agar dapat terjadi komunikasi dua arah? Baik komunikasi umum/khusus
Jawaban :
Tipsnya yaitu ciptakan dahulu suasana yang nyaman bagi klien selama konseling berlangsung, ajukan beberapa pertanyaan yang sifatnya terbuka agar motivasi klien untuk berdiskusi pun timbul. Gunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti oleh klien (kurangi penggunaan kata-kata yang terlalu bersifat ilmiah). Usahakan penjelasan yang diberikan oleh konselor diilustrasikan dengan sesuatu hal yang mudah dipahami. Saat berbicara mengenai diet yang akan dilakukan, tanya kembali kepada klien apakah klien memiliki hambatan-hambatan untuk melakukan diet tersebut. Respon yang diberikan oleh klien inilah yang menunjukkan telah terjadinya komunikasi dua arah. Dengan begitu, konselor harus mampu membuat klien secara aktif berdiskusi agar konseling dapat berjalan dengan baik.

2.   Andini Dhea
Ada 5 poin untuk mencapai komunikasi yang efektif, jika salah satu tidak terpenuhi, apakah masih dapat disebut efektif?
Jawaban :
Komunikasi dikatakan efektif jika semua 5 poin REACH (Respect, Empathy, Audible, Clarity dan Humble) ini terpenuhi. Apabila seorang konselor tidak bersifat clarity saat menyampaikan informasi tentang penyakit/diet yang diberikan, ini memungkinkan terjadinya salah interpretasi atau miskom dengan klien. Clarity juga berarti keterbukaan, jika klien tidak mau menceritakan sepenuhnya tentang dirinya kepada konselor, maka konselor pun akan menghadapi kesulitan saat memberikan konseling. Selain itu,  jika konselor tidak respect dengan klien,maka hal ini dapat membuat klien merasa rendah diri dan tidak nyaman. Oleh karena itu, 5 poin REACH ini perlu dibangun saat konseling dilakukan.


3.   Nur Aida

Bagaimana cara membuat klien respect terhadap apa yang kita sampaikan ?
Jawaban :
Agar klien respect dengan kita (konselor) maka kita pun harus terlebih dahulu respect dengan klien. Saat klien datang, sambutlah klien dengan penuh senang hati agar klien merasa nyaman di awal pembukaan. Dalam hal ini, konselor tidak boleh memandang klien dari segi kondisi fisik,sosial ekonomi dll. Hargai semua klien yang telah meluangkan waktunya untuk berkunjung. Selain itu, ketika klien menceritakan tentang gaya hidupnya yang kurang sehat, konselor tidak diperbolehkan mengkritik terlalu berlebihan. Berikan ia pujian karena telah mau terbuka dengan konselor dan berikan dukungan serta motivasi kepadanya bahwa dengan konseling ini,akan ada jalan keluar tentang masalah yang dihadapi. Jika klien sudah merasa nyaman dan mempercayakan kita sebagai konselornya, maka itulah tanda bahwa klien respect terhadap kita.

Bagaimana cara menerapkan 5 prinsip dalam komunikasi, jika pasien merasa kesakitan  dan tidak fokus ?
Jawaban :
Jika klien sudah terlihat tidak fokus dengan konseling yang dilakukan. Coba tanyakan kepada klien apakah ada sesuatu yang menganggu pikirannya. Dalam hal ini, konselor harus mampu mengintropeksi diri. Tanyakan kepadanya, apakah materi yang disampaikan kurang begitu jelas atau perlu diulang kembali. Mungkin saja klien merasa jenuh dengan informasi yang disampaikan, untuk itu usahakan konselor dapat menggunakan media menarik lainnya seperti leaflet,poster ataupun food model sehingga minat dari klien untuk melanjutkan konseling tetap ada.

4.   Rafika Silvana
Sebutkan dan jelaskan pengaruh atraksi interpersonal pada komunikasi interpersonal?
Jawaban :
Atraksi interpersonal sudah tentu akan mempengaruhi dengan siapa seseorang ingin melakukan komunikasi. Contohnya yaitu sesorang yang memiliki hobi olahraga biasanya akan terlihat lebih dekat dan lebih banyak melakukan diskusi dengan orang yang memiliki hobi yang sama, hal ini berkaitan dengan faktor kesamaan personal. Contoh lainnya yaitu jika seseorang sedang dalam kondisi bermasalah, tentunya ia akan mencari seseorang yang ia anggap dekat yang kemudian akan diajak untuk bercakap-cakap. Kondisi seperti ini dilihat dari segi faktor kedekatan (familiarity). Dengan adanya atraksi interpersonal, maka kita dapat meramalkan arus komunikasi interpersonal yang akan terjadi.


Sebutkan  hal-hal  yang harus dipertimbangkan dalam encoding sehingga tujuan komunikasi tercapai!  
Jawaban :
Usahakan seorang konselor tidak menggunakan istilah-istilah medis yang terlalu rumit, hal seperti ini akan membuat orang awam semakin tidak memahami isi dari informasi yang disampaikan. Kombinasikan pula dengan beberapa perangkat media agar encoding dapat diterima secara jelas.

5.   Ulya
Bagaimana cara mencapai komunikasi efektif jika berhadapan dengan klien yg pasif?
Jawaban :
Saat klien mulai bersifat pasif, konselor harus mampu mengubah suasana konseling dengan cara melakukan sedikit ice breaking terlebih dahulu kemudian baru menanyakan beberapa pertanyaan yang sifatnya terbuka. Dengan begitu, diharapkan klien dapat membuka dirinya dengan menceritakan kehidupannya sehari-hari. Repon dari konselor disini akan sangat mempengaruhi motivasi klien. Sebisa mungkin, konselor memberikan respon yang positif dan tidak membuat klien down dengan kondisinya saat ini. Yakinkan klien anda, bahwa dengan konseling ini, masalah klien anda dapat teratasi

6.   Nurhayati
Contoh komunikasi verbal dan non verbal apa saja? Bagaimana memberikan contoh tersebut  kepada klien?
Jawaban :
Komunikasi verbal dilakukan melalui lisan/ tulisan baik dengan bantuan media ataupun tidak, contohnya yaitu:berdiskusi, berpidato, menulis surat, bercakap-cakap melalui telepon, chatting dll. Sedangkan untuk komunikasi non verbal, penyampaiannya tidak mengunakkan kata-kata melainkan dengan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
Komunikasi verbal dan non verbal ini sudah pasti dilakukan oleh konselor dimulai dari klien datang ke tempat konseling. Saat klien datang, konselor akan menyambut klien dan mulai melakukan pendataan diri, antropometri hingga tercapai kesepakatan diet yang dilakukan. Hal seperti ini termasuk komunikasi verbal. Untuk komunikasi non verbal, saat konselor menyambut klien dengan wajah tersenyum dan menjulurkan tangannya kepada klien, ini menunjukkan bahwa konselor dengan senang hati menerima kliennya dan ingin membuat klien tersebut merasa nyaman. Contoh lainnya yaitu saat konselor mengarahkan leaflet ke klien, ini menunjukkan bahwa konselor menginginkan klien untuk membaca leaflet tersebut agar mengetahui diet seperti apa yang diberikan kepadanya. Konselor perlu juga menggunakkan food model sekaligus dengan penjelasannya. Kombinasi antara komunikasi verbal dan non verbal seperti ini akan jauh lebih efektif.

7.   Linda
Apa yang dimaksud atraksi interpersonal dalam faktor-faktor komunikasi interpersonal? Berikan contohnya!
Jawaban : 
Atraksi interpersonal artinya yaitu mengetahui siapa tertarik kepada siapa atau siapa menghindari siapa.Dengan demikian, arus komunikasi interpersonal dapat diprediksi.
·      Kesamaan Karakteristik personal
Komunikasi yang ditandai dengan adanya kesamaan dalam nilai, sikap dan keyakinan, tingkat/status sosial, ekonomi, agama, ideologi.
Contohnya : Komunikasi yang terjadi antara mereka yang memiliki kesamaan misalnya status sosial  . Dokter  X  bertemu dengan Dokter Y yang membahas mengenai penyakit.

·      Tekanan/emosional
Contohnya : Orang yang berada dalam tekanan, binggung, cemas akan berkomunikasi dan mengiginkan orang lain untuk dapat membantunya. misalnya kita mendapat musibah sakit (dalam tekanan) seperti itu kita pasti meminta bantuan kepada tenaga medis untuk mengobatinya.

·      Isolasi sosial
Contohnya : Sebagai makhluk sosial kita tidak dapat hidup terasing dalam wakru yang cukup lama

·      Harga diri rendah
Contohnya : Orang yang merasa penampilannya kurang menarik akan mudah menerima persahabatan dengan orang lain.

·